Panning - teknik yang membuat pening

Don't be afraid by the title. Saya hanya menulis yg berima endingnya :D
Sebenarnya, untuk mendapat hasil foto dgn teknik panning lebih ke faktor keberuntungan or trial-and-error.
Kebetulan, iseng-iseng berhadiah, sambil menunggu teman datang menjemput dengan akang taxinya, berjalan kakilah saya dengan pelan sambil melihat jalan Sudirman yang penuh dengan orang-orang bersepeda (it's car-free day). Langsung terpintas, hey, why not trying the panning technique? So, here is the result (click at the image to see it in better quality). This shot was a beginner's luck, as this was the first shot and I managed to get a not-so-bad result.


(image info: 1/25 sec, f/11, ISO 100, AI Servo AF)

So, panning itu apa sih? Nah, definisi enaknya saya nemu dari Digital Photography School website, and I quote:

The basic idea behind panning is that you pan your camera along in time with the moving subject and end up getting a relatively sharp subject but a blurred background.


Kalau bahasa premannya, intinya sih panning itu kita nge-stalker/mengikuti subject dari awal (just choose one point) sampai ke suatu titik dan jepret. Trus, gimana settingnya biar bisa ambil foto kayak gini?
Nah, untuk yang beginian, yg penting itu shutter speednya. So, here how it goes:
  • Pilih shutter speed yang agak lambat, misal: 1/30. Untuk foto diatas, shutter speednya 1/25. Kalo hasilnya masih kurang cocok, shutter speednya bisa diubah-ubah, either getting slower or faster, tergantung kecepatan si subjectnya juga (trial and error bgt gak nih, hehe). Tapi jangan terlalu lambat, kalo tangannya suka tremor, nanti fotonya malah jadi blur.
    Oh iya, biar bisa utak-atik shutter speed, jangan lupa kameranya diubah ke Tv Mode (Shutter priority mode) or Manual mode ya.
  • Kamera digital pada umumnya punya fasilitas auto focus. Untuk kamera saya (canon), saya menggunakan AI Servo AF, yg cocok buat moving subjects.
  • So, dari awal kita stalker subjectnya, jangan lupa sambil half-pressing shutter buttonnya dan fully pressed pada titik spot yg diinginkan, dan lepas pelan2 (utk mengurangi camera shake) sambil kamera tetap terus bergerak mengikuti subject. This is to ensure movementnya terlihat smooth.
Kalau ingin mempraktekkan panning, enaknya sih nongkrong di jalanan, banyak object2 seliweran. Hanya saja, jangan gerombolan ya, nanti dikira weirdos, hehehehe. Jadi inget pengalaman pribadi, praktekkin panning di Darmstadt-Jerman, bersama 5-6 orang lainnya. Kasihan deh para subjectnya, tiap kali mereka lewat, kita langsung pada posisi siap stalker dan ngikutin terus ^^ . I'm pretty sure at that time, they thought that we're a bunch of weirdos.

Mungkin ada saran lain atau info tambahan dari para fotografer lainnya? Yang sudah mencoba, juga boleh posting hasilnya di comments thread ini. Kalau ada yg mo ikutan hunting bareng, juga boleh :)

Selamat mencoba! I hope it helps.

Comments

  1. my friend in facebook wrote this:
    "IS/VR compensates for vertical and horizontal movements. when you're panning you're moving the camera the horizontal axis, so IS kinda defeats the purpose and drains the battery faster. Some lens automatically detect panning and disables the horizontal stabilization and some have 2 IS modes. So check your lens"

    but I haven't tried it out, (still stuck in my house)

    ReplyDelete

Post a Comment