Berawal dari sebuah posting di Indonesian Food Blogger yang bercerita tentang pengalaman makan di Waroeng Mee. Pandangan pertama langsung menuju ke foto dari sandwich besar dan panjang bernama Submarine Long Bread. Wah, kalau mau nyobain ini harus bawa rombongan nih. Baiklah, let's do this! (memang paling semangat kalau mau wisata kuliner).
Setelah menanti beberapa bulan (akhirnya), bisa juga pergi ke Waroeng Mee bersama 3 teman lainnya (sebut saja namanya Mawar dkk). Janji ketemu jam 11 langsung di tkp. Tentu saja, saya yang pertama sampai (makhluk ontime kalau wisata kuliner). Sambil menunggu penampakan Mawar dkk, saya memesan makanan pertama saya, Roti Bakar Oma Stella (karena ovomaltine sedang kosong, sehingga tdk bisa memesan RB Waroeng Mee) dengan Teh Tarik dingin.
Sambil menunggu pesanan, melihat ke sekeliling, mata langsung tertuju ke poster yang ada di depan saya, sponsored by indomie (tentu saja di menunya pun ada beberapa variasi dari indomie).
In general, tempat makan ini bernuansa remang-remang dengan warna pencahayaan yang temaram ala sepia-ish (so choose your spot wisely if u want to take pics). Meja dan kursi berwarna-warni. Dinding dipenuhi oleh berbagai poster/pajangan yang menarik untuk dilihat. Oh, permainan UNO Stacko juga disediakan bagi yang berminat (seperti yang dilakukan oleh tetangga sebelah yang selalu heboh dan berisik pada saat stacko-nya roboh *ish bikin kaget pengen ditampol).
Tak lama kemudian, datanglah pesanan saya, si rb oma stella. As you can see at this pic, the toppings of RB Oma Stella are honey star, oreo and marshmallow. Secara refleks, saya langsung mencomot si honey star, eh ternyata melempem (yah, kesan pertama jadi kecewa gini deh). Untung 2 topping lainnya dalam keadaan normal. Ketika selesai difoto si roti bakar ini, muncul teman saya dengan no. urut 1 (yang sudah nyasar lumayan jauh sampai gedung UOB hihihi).
Karena kita masih menunggu 2 orang lainnya, teman saya, dengan no. urut 1, memesan cireng dan bubble gum milk. Makanan sudah habis, namun 2 orang ini masih belum muncul juga. Alhasil daftar menu pun difoto (bisa sebagai panduan buat teman-teman yang akan berkunjung). Harga disini sudah termasuk tax. Nama-nama dari makanannya pun lucu dan unik (sampai membuat salah satu dari Mawar dkk memesan Mee Abang Bersalju, yang hanyalah variasi dari indomie).
Akhirnya, 2 orang terakhir dari rombongan Mawar dkk penampakan, dan kami pun langsung memesan tujuan utama kami hari ini, yaitu Submarine Long Bread. Ketika si long bread ini muncul, sungguh tak disangka akan sepanjang dan sebesar ini (wow). Bahkan setelah dibagi rata menjadi 4 bagian pun, Mawar dkk tidak sanggup menghabiskan bagiannya masing-masing (yes, only me, after a few burping moments). Rasa kenyangnya pun bertahan lama hingga malam hari dan I skipped my 'rice' dinner *yeayy (jarang-jarang kejadian). Sepertinya porsi si long bread ini pasnya untuk 5-6 orang. So people, better bring more friends if you want to try this Submarine Long Bread.
Isi dari si long bread ini pun tak kalah ramenya. Mulai dari sausnya yang melimpah (untuk Mawar dkk sepertinya kepedasan), hingga daging burger, telur, keju, serta sayurannya. Namun rasanya tidak ada yg spesial/berbeda dari roti burger/sandwich pada umumnya (no special patty or sauce). Dengan harga 75rb (include tax) dan ukuran sebesar ini, saya memakluminya ^^
Inilah penampakan dari si Submarine Long Bread :
Sambil menunggu pesanan, melihat ke sekeliling, mata langsung tertuju ke poster yang ada di depan saya, sponsored by indomie (tentu saja di menunya pun ada beberapa variasi dari indomie).
In general, tempat makan ini bernuansa remang-remang dengan warna pencahayaan yang temaram ala sepia-ish (so choose your spot wisely if u want to take pics). Meja dan kursi berwarna-warni. Dinding dipenuhi oleh berbagai poster/pajangan yang menarik untuk dilihat. Oh, permainan UNO Stacko juga disediakan bagi yang berminat (seperti yang dilakukan oleh tetangga sebelah yang selalu heboh dan berisik pada saat stacko-nya roboh *ish bikin kaget pengen ditampol).
RB Oma Stella |
Karena kita masih menunggu 2 orang lainnya, teman saya, dengan no. urut 1, memesan cireng dan bubble gum milk. Makanan sudah habis, namun 2 orang ini masih belum muncul juga. Alhasil daftar menu pun difoto (bisa sebagai panduan buat teman-teman yang akan berkunjung). Harga disini sudah termasuk tax. Nama-nama dari makanannya pun lucu dan unik (sampai membuat salah satu dari Mawar dkk memesan Mee Abang Bersalju, yang hanyalah variasi dari indomie).
Menu 1 |
Menu 2 |
Akhirnya, 2 orang terakhir dari rombongan Mawar dkk penampakan, dan kami pun langsung memesan tujuan utama kami hari ini, yaitu Submarine Long Bread. Ketika si long bread ini muncul, sungguh tak disangka akan sepanjang dan sebesar ini (wow). Bahkan setelah dibagi rata menjadi 4 bagian pun, Mawar dkk tidak sanggup menghabiskan bagiannya masing-masing (yes, only me, after a few burping moments). Rasa kenyangnya pun bertahan lama hingga malam hari dan I skipped my 'rice' dinner *yeayy (jarang-jarang kejadian). Sepertinya porsi si long bread ini pasnya untuk 5-6 orang. So people, better bring more friends if you want to try this Submarine Long Bread.
Isi dari si long bread ini pun tak kalah ramenya. Mulai dari sausnya yang melimpah (untuk Mawar dkk sepertinya kepedasan), hingga daging burger, telur, keju, serta sayurannya. Namun rasanya tidak ada yg spesial/berbeda dari roti burger/sandwich pada umumnya (no special patty or sauce). Dengan harga 75rb (include tax) dan ukuran sebesar ini, saya memakluminya ^^
Inilah penampakan dari si Submarine Long Bread :
Submarine Long Bread |
Pesan moral (ehem) yang dapat diambil dari hasil kunjungan kali ini adalah :
- Hindari menu makanan yg menggunakan toppings yang dapat melempem seperti si honey star.
- Datang dengan perut 'sangat' kosong apabila berencana untuk memesan si long bread.
- Harga termasuk murah apalagi kalau pesan si long bread dan dimakan rame-rame (hohoho).
- Ada beberapa yang lupa dicobain, salah satunya si kue cubit warna-warni itu (saking kenyangnya).
Bagi teman-teman yang mau datang ke Waroeng Mee, lokasinya ada di Jalan Blora no. 36, dekat sekali dengan stasiun Sudirman (tidak jauh dari lampu merah di pertigaan sebelum terowongan). Bagi yang pergi menggunakan transJakarta, dapat turun di halte Tosari dan jalan kaki menuju arah st. Sudirman (bagian bawah), sekitar 5-10 menit.
Sampai berjumpa di wisata kuliner berikutnya :)
Comments
Post a Comment