Masih fase doyan nonton video cooking dari kokiku.tv, kali ini saya mencoba membuat martabak manis. Nonton video memasak itu sangat menghipnotis, semua terlihat gampang. Namun kenyataan suka berbeda =D
Berdasarkan resep martabak manis dari kokiku.tv (saya hanya menggunakan 1/2 takaran dari resep tsb), ini dia hasil buatan saya (sendok adonan ke-3) setelah mencoba dan mengganti beberapa elemen yg berpengaruh:
Secara rasa, martabak ini memang enak. Namun teksturnya lebih menyerupai martabak bolu. Saya menduga hal ini disebabkan oleh penggunaan susu bubuk. Sebelumnya saya pernah membuat martabak dengan resep yang menggunakan santan (bukan susu), dan teksturnya mirip dengan yang dijual abang-abang.
Hal lain yang rada tricky dalam membuat martabak manis dengan menggunakan teflon (setebal mungkin yang ada di rumah) adalah bagian pinggir kering dan bagian tengah tidak gosong.
Pada saat menuang sendok adonan ke-1 dan 2, saya masih menggunakan kompor dengan sumbu yang tidak begitu lebar (foto bagian atas). Alhasil, kulit kering, bagian tengah pun rada gosong ^^;;
Akhirnya saya pindah ke kompor yang usianya lebih tua daripada saya (foto kiri bawah) namun sangat handal (mereknya dong, keren abis hihihi). Kebetulan saya juga menggunakan spot yang sama pada saat membuat kue cubit. Hasil dari kompor inilah yang saya gunakan untuk difoto.
Walaupun saya belum termasuk ahli (ehem), saya mencoba untuk menganalisa dan mengambil kesimpulan, sehingga menghasilkan tips and tricks untuk percobaan berikutnya:
- kalo bisa, langsung beli loyang khusus buat martabak yang berat dan super tebal itu aja deh (hihihi, langsung saran paling jitu).
- jangan mengoleskan mentega lagi ya pas mau dimasak, nanti bisa tambah cepet gosong. Tenang, kalau sudah matang, gak bakalan lengket kok.
- Pilihnya kompor yang sumbunya lebar (biar panasnya lebih merata) dan gunakan api kecil.
- pada saat teflon ditutup, jangan sampai air membasahi martabaknya ya (dilapisi dengan kain ya biar gak netes).
Comments
Post a Comment