Sate Domba Afrika

Sebenarnya sudah lama sekali saya ingin mencicipi sate domba afrika yang ada di tanah abang ini (samping museum tekstil). Namun ada saja hambatannya. Baru di tahun ini (tepatnya bulan september 2016) bisa terlaksana keinginan satu ini.

Setelah mengoogling-ria mengenai lokasi, saya dan teman (sebut saja namanya amaryllis) memutuskan untuk berjalan kaki dari st tanah abang (karena menurut gmaps and nokiamaps, hanya membutuhkan waktu 10 menit). Turned out, it's really not that far. Hanya saja, tempat makannya itu berada di dalam suatu area yang mirip dengan parkiran truk atau gudang yang membuat kami ragu. Apa benar di dalam sana lokasinya? Akhirnya kami memutuskan untuk masuk, dan ternyata memang benar ^^;

Tempat makannya sangat sederhana. Sesudah memilih tempat duduk (yang tidak banyak itu), kami ditanyakan mau makan berapa porsi sate dan memilih pisang goreng atau nasi. Kami memesan 2 porsi sate dan pisang goreng. Tidak berapa lama kemudian, pesanan kami tiba. 


Yups, 2 porsi sate domba digabung menjadi 1 piring (terlihat sedikit ya, hihihi). Satenya dapat dicelupkan dengan sambal or mustard. 

Cicipan pertama, sate ditoel ke sambal, bergabung dengan pisang goreng. Hmm, enak. Kemudian coba lagi dengan ditoel ke mustard. Hmm, enak juga. Tak terasa, satenya habis (namun pisang gorengnya masih sisa, wkwkwk). Alhasil, kami menambah lagi 1 porsi sate.

Tak disangka, makan daging dengan pisang goreng rasanya enak. Kombinasi yang pas antara sweet and savory. Mungkin akan terasa lebih enak kalau pisang gorengnya lebih matang dan empuk/manis. Yumm. Amaryllis pun ketagihan dan ingin kembali makan disini lagi.

Akhirnya sampai pada saat kami membayar total kerusakan hari itu. Satu porsi sate domba ternyata dihargai Rp 50.000. Harga standar untuk menu makanan berunsurkan kambing (atau dalam hal ini domba).

So guys, kalau kalian sedang berada di sekitar tanah abang, coba mampir makan di tempat ini. Namun, jangan terlalu siang ya (kami sampai disana sekitar jam 2 siang). Berdasarkan hasil dari menguping, sate domba ini cepat habis. Bahkan ada yang menelepon terlebih dahulu, untuk menanyakan availability si sate.

Oh, hasil dari googling juga, katanya sate domba ini juga sudah ada cabangnya, di Yogyakarta. Tempatnya pun terlihat jauh lebih bagus. Apa benar ini cabangnya ya? mungkin teman-teman di Yogyakarta bisa verifikasi :)

That's all laporan dari dunia perdombaan. Sampai bertemu di sesi kuliner lainnya.
Ini petanya,  bagi yang memerlukan:






Comments