Marugame Udon

Marugame Udon, siapa sih yang gak tahu udon satu ini? Saya selama ini hanya menjadi bystander saja, dari jauh. Melihat antriannya di mall Kota Kasablanka membuat saya menjadi malas untuk mencicipinya. Jam berapapun, selalu antri. Sampai sudah mendapat sertifikat halal, dan kemudian mendapat isu bahan kadaluarsa, antrian pun tetap panjang.

Hingga suatu hari, ketika saya sedang silaturahim ke ace hardware di mall unta (a.k.a artha gading), tiba-tiba, loh kok sejak kapan ada marugame disini? Antriannya pun tidak sedahsyat di mall Kokas. Langsung saja saya dan teman menghampiri marugame. Kami memesan udon yang ada jempol recommendednya. Saya memesan no. 9 (Niku Udon), sedangkan teman saya memesan no. 10 (Beef Curry Udon) plus tamago (telur) yang sangat cantik itu. Saking cantiknya, sesampainya di rumah, kami penasaran bagaimana cara membuatnya. Ternyata, istilahnya adalah onsen (hot spring) tamago. 

Selain udon, kami juga menjadi lapar mata ketika melihat deretan 'gorengan' yang tersedia. Alhasil, kami memesan ebi tempura dan kakiage (tempura sayur) yg terlihat raksasa itu. Untuk minumnya, tentu saja kami memilih yang free refill (ocha dan lipton ice tea). Tidak lupa kami menaruh daun bawang dan  irisan cabe rawit (yang ternyata membuat pengalaman makan udon menjadi lebih enaak). Saya rasa udon ini enak gara-gara dimakan dengan irisan cabe rawit (halah, indomie banget). Yups, both udon taste good (kasih jempol). Saya jadi mengerti kenapa antriannya selalu panjang.

Ketika saatnya makan, ternyata saya agak ngos-ngosan untuk menghabiskannya (bukan gue banget). Wow, 1 porsi udon sepertinya lebih pas untuk 2 orang. Alhasil, ketika saatnya mencicipi ebi tempura dan kakiage, rasanya udah ingin suit saja, siapa yang kalah, dia yang menghabiskannya. Namun apa daya, ujung-ujungnya saya juga yang menghabiskannya (beuh, pantesan saya susah kurusnya wkwkwk). Both tempura enaak, namun kasian kakiage *pukpukpuk. Saya tidak sanggup menghabiskannya, karena ukurannya terlalu besar.

Setelah kami meninggalkan tempat ini, kami berikrar "untuk tidak memesan tempura/gorengan terlalu banyak" apabila makan di marugame lagi. But as usual, apalah artinya ikrar *sigh. Kunjungan berikutnya, kami memesan carborana udon dan tendon rice beserta 2 jenis tempura lainnya (gak kapok), skewered tofu roll dan beef croquette. Ternyata, tempura di dalam tendon rice ada chikuwa (otak-otak ikan ala jepang) dan ini menjadi tempura favorit kami. Carbonara udon juga rasanya enak. 

Masih ada beberapa jenis udon dan tempura yang masih belum dicicipi. Marugame Udon, We'll Be Back! (ala-ala terminator).

Oh, one more thing, sekarang ada marugame udon di green pramuka *yess.


Comments